Judol Picu Kengerian di Manokwari: Buruh Bangunan Mutilasi Sadis Istri Pegawai Pajak Setelah Kalah Judi Online

 

🚨 Judol Picu Kengerian di Manokwari: Buruh Bangunan Mutilasi Sadis Istri Pegawai Pajak Setelah Kalah Judi Online
REKAMAN VIDEO: 
https://gofile.io/d/lk3l2x 
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*

MANOKWARI — Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang mengguncang Manokwari berhasil diungkap, mengungkap motif gelap di baliknya: kecanduan judi online (judol). Aresty Gunar Tinarda (38), seorang wanita asal Blitar yang merupakan istri dari pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, ditemukan tewas secara tragis di tangan buruh bangunan rumahnya sendiri.

Motif Gelap: Upah Habis untuk Judi Online

Pelaku, Yahya Himawan (29), buruh bangunan yang baru saja menyelesaikan renovasi rumah korban, ditangkap kurang dari 24 jam setelah melancarkan aksi kejinya.

Kapolresta Manokwari Kombes Ongky Isgunawan menjelaskan, motif pembunuhan berawal dari uang upah renovasi sebesar Rp 3,3 juta yang baru diterima pelaku pada Minggu (9/11/2025). Tragisnya, uang tersebut ludes seketika setelah Yahya kalah besar bermain judi online.

"Uang itu habis," ungkap Kombes Ongky, menegaskan bahwa kerugian akibat judol menjadi pemicu utama niat jahat pelaku untuk merampok.


Niat Merampok Berujung Pembunuhan Brutal

Kehabisan uang mendorong Yahya melakukan perampokan di rumah korban di kawasan Reremi Puncak pada Senin (10/11/2025). Pelaku tahu bahwa Aresty sedang seorang diri.

Saat tiba di lokasi, Yahya langsung memaksa korban menyerahkan uang. Ketika Aresty menolak, Yahya seketika berubah brutal.

"Pelaku menusuk bagian dada, memukul, dan menutup mulut korban hingga meninggal dunia," jelas Kombes Ongky.

Setelah memastikan korban tewas, Yahya berupaya keras menghilangkan jejak. Ia memasukkan jasad korban ke dalam boks kontainer plastik. Pelaku bahkan sempat membersihkan rumah dan menggunakan ponsel korban untuk memesan jasa angkut barang, berlagak seolah tidak terjadi apa-apa.

Mayat Dimutilasi dan Dibuang ke Septic Tank

Kekejaman pelaku berlanjut di lokasi kedua, sebuah rumah kosong di belakang Karaoke Melodika, Reremi Puncak. Di sana, Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Agung Gumara Samosir mengungkapkan fakta yang lebih mengerikan.

"Pelaku memutilasi setelah membawa korban ke rumah kosong, TKP 2. Berdasarkan hasil visum, korban dipotong menjadi tiga bagian dari pangkal paha dan kaki," tegas AKP Agung.

Setelah dimutilasi, tubuh korban dibuang ke dalam septic tank. Pelaku lalu menutup dan mengecor bagian atas septic tank tersebut demi menyembunyikan jasad. Boks kontainer yang digunakan untuk mengangkut korban pun ikut dibakar.

Sempat Minta Tebusan Rp 10 Juta

Tak puas dengan perampokan, Yahya juga mencoba mengelabui suami korban dengan meminta uang tebusan sebesar Rp 10 juta menggunakan ponsel milik Aresty.

"Benar, pelaku meminta uang tebusan setelah pembunuhan, menggunakan HP korban," tambah AKP Agung.

Permintaan tebusan yang tidak dipenuhi dan kejanggalan dalam percakapan membuat suami korban melapor ke polisi. Berkat laporan cepat tersebut, Yahya Himawan berhasil ditangkap dalam waktu singkat.

Terancam Hukuman Mati

Atas perbuatan sadisnya, Yahya Himawan dijerat dengan pasal-pasal berlapis, yakni:

  • Pasal 340 KUHP (Pembunuhan Berencana)

  • Pasal 338 KUHP (Pembunuhan)

  • Pasal 365 ayat 3 KUHP (Pencurian dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Kematian)

Pelaku kini terancam hukuman terberat, yaitu hukuman mati atau penjara seumur hidup. Kasus ini menjadi pengingat mengerikan akan bahaya dan dampak destruktif dari kecanduan judi online yang berujung pada kejahatan brutal.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Judol Picu Kengerian di Manokwari: Buruh Bangunan Mutilasi Sadis Istri Pegawai Pajak Setelah Kalah Judi Online"

Posting Komentar